Tinggalkan komentar

Sanggar Seni Feniks Mart

1.       LATAR BELAKANG

Seni merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia yang dimiliki dan dibekali oleh Tuhan kepada manusia sejak manusia itu dilahirkan ke dunia ini. Ketika manusia dituntut untuk mampu mengembangkan dirinya dalam hidup, disitulah seni berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadiannya. Adapun salah satu media ketika manusia diperlukan untuk mampu mengembangkan diri, maka dibutuhkan sebuah wadah penyaluran dan pengembangan lewat sebuah Sanggar ataupun kelompok-kelompok kecil.

Dengan didorong dan didasari dengan keinginan untuk mampu mengembangkan dan menjadi yang lebih baik, maka pemuda Maranatha Kawua, lewat kelompok-kelompok yang menamakan diri The Youth Team dan dikoordinir oleh Komisi Pemuda Jemaat Maranatha Kawua, maka disepakati untuk membuat sebuah Sanggar Seni yang mampu menampung dan mengembangkan minat bakat mereka serta menjadikan mereka sebuah generasi yang berguna baik bagi keluarga, masyarakt, gereja dan bangsa.

Ide awal tercipta ketika Pemuda Maranatha harus mampu untuk menciptakan hal yang baru yang dapat ditampilkan dalam perayaan Natal Pemuda Jemaat Maranatha Kawua tahun 2009. Dengan dimediasi oleh Sanggar Seni CERMIN KASIH Jemaat GPID Sola Gratia Palu, maka pada ibadah perayaan Natal Pemuda tersebut, ditampilkan sebuah pertunjukkan theatrical dengan judul “Sejatinya Kasih Yang Sejati”. Setelah melihat dan merasakan bagaimana kemampuan mereka tersebut, maka disepakati untuk menyediakan sebuah wadah bagi pemuda remaja lewat sebuah sanggar seni.

Pada tanggal 19 Januari 2010, ketika diadakan pertemuan untuk membicarakan rencana-rencana tentang pembentukan sanggar, maka disepakati untuk menggunakan nama Sanggar Seni “FENIKS MART” dan tanggal 19 Januari 2010 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Sanggar Seni “FENIKS MART”

Sasaran yang ingin dicapai dalam pembentukan sanggar ini yaitu pemuda remaja sebagai generasi muda gereja yang akan menjadi tulang punggung gereja dan bangsa di masa yang akan datang.

2.      SENI MENURUT ALKITAB

Alkitab bukan saja mendukung pengembangan kesenian, tetapi bahkan memerintahkan kita untuk mengembangkannya. Seni sebagai bagian dari panggilan dan karunia budaya, jelas merupakan suatu karunia yang harus dikembangkan oleh manusia. Bukankah kreativitas manusia merupakan salah satu aspek dari keberadaan manusia sebagai gambar Allah, Sang Pencipta yang Maha kreatif itu? Maka mengembangkan daya seni yang Tuhan telah tanamkan dalam diri kita adalah bentuk ketaatan kita terhadap panggilan-Nya untuk mencerminkan Dia melalui hidup dan karya kita.

Seni selain merupakan karunia, juga merupakan panggilan hidup dari Allah. Banyak kaum injili masa kini mengkategorikan hanya pelayanan gerejawi sebagai panggilan hidup dari Tuhan. Tetapi melalui gerakan Reformasi kita disadarkan bahwa seluruh kehidupan kita adalah pelayanan dan ibadah untuk Tuhan, dan karena itu, adalah panggilan Tuhan untuk kita. Bezaleel menerima panggilan itu. Panggilan di bidang seni, seperti halnya panggilan di bidang pelayanan Firman, atau di bidang ilmu, tidak berlaku umum tetapi berlaku khusus. Tuhan memanggil secara pribadi. Seseorang bisa dipanggil Tuhan menjadi pendeta atau missionaris atau guru atau ilmuwan, bisa pula dipanggil-Nya menjadi seniman!

Di pihak lain, Alkitab juga mengungkapkan penyalahgunaan seni oleh manusia. Firman Tuhan melarang pembuatan patung dan berbagai simbol lainnya untuk disembah (Kel 20:4,5). Harun dengan lembu emasnya, Nebukadnezar dengan patung raksasanya, dan kitab-kitab petenung zaman Kisah Para Rasul, cukup menjadi bukti betapa mudahnya daya seni manusia itu dipakai untuk menghasilkan hal-hal yang jahat, buruk dan melawan Tuhan. Teologi Reformed mengingatkan kita bahwa kejatuhan manusia dalam dosa mencemarkan seluruh aspek kemanusiaan kita, termasuk kepekaan dan daya seni manusia.

Bila Alkitab bersikap seperti itu, kita pun seharusnya bersikap demikian. Kita patut bersikap positif, menerima dengan syukur dan mengembangkan potensi seni yang Tuhan titipkan pada kita. Di lain pihak kita wajib sadar akan pengaruh dosa yang mungkin membelokkan arah seni dari memuliakan Tuhan dan membangun kemanusiaan menjadi sesuatu yang memberontak melawan Allah dan menghancurkan kemanusiaan.

 3.       PERAN KRISTEN TERHADAP KESENIAN

Terhadap kesenian, orang Kristen dan gereja wajib menjalankan perannya sebagai imam, nabi dan raja. Sebagai imam, kita dipanggil untuk “menyelamatkan” kesenian dalam arti menyaksikan prinsip-prinsip Kristen ke dalam pergumulan dan pengungkapan seni dunia di sekitar kita. Sebagai nabi kita dipanggil untuk menyuarakan kebenaran dan menilai kesenian dalam terang kebenaran Firman Tuhan. Sebagai raja kita dipanggil untuk memerintah, menguasai, mempengaruhi kesenian, terutama dengan jalan menciptakan ungkapan-ungkapan kesenian yang dinafasi oleh kekristenan dalam keterlibatan penuh kita di dalam kesenian.

Bila semua peran itu kita jalankan, maka timbullah beberapa konsekuensi praktis dalam sikap kita terhadap kesenian. Ada kemungkinan kita harus membuangnya, sebab karya seni bersangkutan sudah sedemikian dirusak oleh ketidakbenaran dan kejahatan (misalnya: berhala-berhala, kitab primbon, film porno, dsb). Ada pula saat ketika kita boleh menerima karya seni bersangkutan karena prinsip isi dan bentuknya tidak menyimpang dari kekristenan. Lebih dari itu, orang Kristen terpanggil untuk mengembangkan daya seninya sedemikian rupa sampai mampu mencetuskan karya-karya seni yang berprinsip Kristen dan mempengaruhi dunia.

4.       MAKSUD & TUJUAN PEMBENTUKAN SANGGAR SENI ”FENIKS MART”

  1. Sarana untuk menampung, mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat warga gereja terhadap seni gerejawi
  2. Sebagai media apresiasi untuk pengembangan diri, mental spiritual warga gereja
  3. Merangsang setiap warga gereja untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan positif sehingga mampu menghindarkan diri dari hal-hal negatif yang merusak moral

5.       ARTI DAN MAKNA NAMA SANGGAR SENI ”FENIKS MART”

  • Sanggar Seni adalah sebuah wadah untuk mengembangkan segala bentuk kreativitas yang berhubungan dengan seni pementasan (theater).
  • Feniks Mart memiliki filosofi yaitu, Feniks merupakan seekor burung yang ada dalam legenda yang menjadi simbol sebuah kebangkitan baru dimana burung ini berkembang biak bukan dengan beranak atau bertelur melainkan mati kemudian menjadi abu dan bereinkarnasi lagi menjadi seekor burung Feniks Muda. Dalam Ayub 29 : 18 juga Ayub berkata ” Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa, dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.” Maka lewat ayat ini, maka burung Feniks juga merupakan suatu symbol yang diagungkan dalam kisah-kisah Perjanjian Lama
  • Mart singkatan dari Maranatha dimana dipilih karena ide awal dan sebagian besar anggota serta jemaat yang melindungi Sanggar ini yaitu Jemaat GKST Maranatha Kawua.

Secara umum makna dari Feniks Mart yaitu simbol kebangkitan Seni Gerejawi. Karena Sanggar ini ingin mengembangkan Kesenian Gerejawi dalam Jemaat Maranatha Kawua secara khusus, dan kesenian denominasi gereja dalam Kabupaten Poso secara umum.

 

 6.       VISI  MISI SANGGAR SENI ”FENIKS MART”

VISI :

“ Menempatkan diri sebagai mitra Allah dalam keterpanggilan untuk melayani Tuhan dan sesama ”

  MISI :

  • Memenuhi dan menjalankan Tri panggilan Gereja
  • Membentuk karakter dan kepribadian yang siap menjadi mitra Allah
  • Mengembangkan Seni Gerejawi, untuk meningkatkan mutu pelayanan
  • Mengembangkan Talenta dan Bakat dalam lingkup Gereja pada khususnya  dan masyarakat pada umumnya dalam menghadapi era Globalisasi

7.       ORGANISASI & KEANGGOTAAN

Sanggar Seni Feniks Mart dilindungi oleh Komisi Pemuda Jemaat Maranatha Kawua sebagai suatu wadah pelayanan dalam Jemaat Maranatha Kawua. Sampai dengan saat ini keanggotaan Sanggar Seni Feniks Mart yang berasal dari dedominasi gereja yang berada di Kabupaten Poso khususnya Kecamatan Poso Kota Selatan. Diharapkan jumlah anggota akan terus bertambah dengan semakin banyaknya pemuda dan remaja yang mempunyai keinginan untuk melayani Tuhan melalu Media Apresiasi Seni Gerejawi.

Proses pembentukan / pengukuhan Angkatan Pendiri anggota Sanggar Seni ”Feniks Mart” dimediasi juga oleh Sanggar Seni ”Cermin Kasih” Jemaat GPID Sola Gratia Palu.

Mengapa harus ada prosesi pengukuhan bagi anggota sanggar? Jawabnya adalah karena dalam prosesi pengukuhan tersebut, setiap anggota akan dibina sesuai dengan dasar FirTu untuk menjadi seorang pelayan Kristus dan menyalurkan berkat bagi orang lain. Setiap anggota sudah komit bahwa, sanggar ini bukan merupakan wadah asal-asalan karena kita patut sadar bahwa untuk menjadi pelayan Kristus, dibutuhkan sebuah mental, karakter, keperibadian yang kuat dari pelayan Kristus agar mampu menghadapi kerasnya segala tantangan iman di masa yang akan datang.

8.       SUMBER DANA

  • Kas Jemaat Maranatha Kawua
  • Kas Komisi Pemuda Jemaat Maranatha Kawua
  • Iuran Anggota sebesar Rp. 1.000/minggu
  • Bazar & Usaha Dana Lainnya Yang Sah

9.      BADAN PENGURUS

Pengurus Inti terpilih dalam acara pemilihan pengurus pertama periode 2010 – 2011 pada tanggal 7 Juni 2010 di Gedung Serbaguna Maranatha Kawua yaitu :

Ketua                               :     RANDY PURESE

Sekretaris                       :     YOUDHY TANCARO

Bendahara                      :     STEPHEN LALUNDU

Bidang Kaderisasi        :     AGON DARMAWAN, S.Hut

Bidang Minat Bakat     :     FRITS ARYANTO M.

Bidang Inventarisasi & Dokumentasi :    JERRY V. KAWETIK

Bidang Informasi & Humas           :     VICKY A. TOBAN

Bidang Usaha Dana           :     CRESTANTYO TINGKARE

10.   CONTACT PERSON (CP) & NETWORKING

Email           :     feniksmart@yahoo.co.id

Website       :     www.my.opera.com/feniksmart

Contact Person :

085241314477 (Randy Purese)

085230058290 (Youdhi Tancaro)

Kepada teman2 pemuda remaja yang ingin bergabung dalam kegiatan pelayanan sanggar ini dapat menghubungi Pengurus yang ada atau anggota sanggar lainnya. Jadwal latihan yaitu setiap hari Senin, Rabu & Jumat pukul 18.00 WITA (Jam 6 sore) di Gedung Gereja Induk Maranatha Kawua…..

Tuhan Memberkati kita semua…..

– – – – – – » άÐήΞΠ «- – – – – –

Tinggalkan komentar